Reuters: Top News

Friday, August 29, 2008

OBAMA DAN CLINTON MENYATUKAN DEMOKRAT



Kemenangan Barack Obama Senator dari negara bagian Illinois terhadap Hillary Rodham Clinton Senator dari negara bagian New York serta mantan First Lady . pada putaran tahap primary yang diselenggarakan partai Demokrat di caucus-caucus diberbagai Negara Bagian- sangat mengharukan rakyat Amerika Serikat

Disatu pihak karena baru pertama kali sejak 400 tahun AS merdeka,kulit hitam memenangkan nominasi calon Presiden Partai politik.Dipihak lain karena proses perlombaan mencari dukungan partai dengan jumlah 2118 delegasi itu bukan hanya melelahkan, menghabiskan tenaga, dana dan waktu hampir enam bulan sejak 3 Januari 2008. Namun juga mengagumkan, karena berlangung sangat alot, ketat ,demokratis dan beradab.

Begitu pada primary terakhir Obama mencapai jumlah delegasi yang disyaratkan, Hillary langsung menyatakan sikap mengakui secara fair.Kemudian disusul dengan pertamuan pribadi di Washington pada Kamis malam waktu setempat.

Seperti ditulis Beth Fouky dan Nedra Pickler (AP) dalam pertemuan itu terjadi diskusi yang sangat produktif- untuk menyatukan eluruh kekuatan parta Demokrat.

Sehabis diskusi mereka mengadakan pernyataan bersama , bahwa besar kemungkinan mereka akan bekerjasama.Publik Amerika mengharapkan agar kedua senator bersatu menghadapi pemilihan pada empat November mendatang. Banyak desakan agar Barack Obama merangkul Hillarya Clinton sebagai pendamping ( running mate) Selain mencegah perpecahan partai, tapi juga merupakan sinergi yang mengandung potensi besar. Seperti pernah dinyatakan mantan President Bill Clinton sebelumnya.

Bob Johnson miliyarder pendiri "Black Entertaimment Television" dan eorang pendukung Clinton hari Rabu lalu mengirim surat ke Caucus Black kongres,agar caucus mendorong Senator Obama memilihj Hillary Cliunton sebagai orang No.2.

Hillary menjawab e-mail pendukungnya , Senator New York itu mengatakan ia akan berbicara pada hari Sabtu tentang bagaimana menggalang barisan partai dibelakang Senator Obama.
Obama juga mengatakan "welcome" terhadap niat baik mantan First Lady tersebut dan mengharapkan pertolongan dari mantan Presiden Bill Clinton yang disebutnya sebagai orang yang sangat berbakat ( enormous talent)- Bahkan Obama mungkin dapat menolong Hillary membayar 20 juta dollar hutangnya selama kampanye.

AL-AQSHA MENJELANG RAMADHAN


Menjelang Ramadhan tahun ini muncul Komfrensi Internasional Al-Aqsha Kamis (21/8) menghasilkan “Deklarasi Jakarta” yang bertujuan membebaskan Masjid Al-Aqsha dari cengkraman zioneis Israel . Satu dari enam point deklarasi sebagai hasil seminar Al-Aqsha itu, menyebutkan pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) yang berpusat di Jakarta.

Sony Sugema ketua panitia Seminar Internasional itu menyatakan Deklarasi Jakarta mendukung Deklarasi Istambul 2007 - juga berisi usaha membebaskan Masjid Al-Aqsha. Deklarasi Jakarta pada point lainnya , menyeru ke segenap Negara dan Organisasi Islam, serta tokoh dan cendekiawan Muslim –mendesak zionis Israel menghentikan penggalian terowongan di bawah Masjid Al-Aqsha. “Proyek terowongan di bawah Masjid Al-Aqsha ini telah dimulai sejak 1967 dan paling besar di lakukan 24 September 1996 yaitu terowongan”Hasymunaiem”- ujar H.Abdul Ghani Samsudin pembicara dari Malaysia.

Israel telah melakukan pelanggaran HAM berat karena mengakibatkan hilangnya kebebasan ummat manusia menegakan keyakinan beragama -Sesuai dengan Declaration of Human Rights , perlakuan repesif Israel terhadap hak ummat Islam beribadah, jelas pelanggaran HAM- karena harus mendapat izin terlebih dahulu untuk dapat masuk Masjid Al-Aqsha. Apalagi izin , dibatasi pula menurut kelompok usia. Hanya kelompok orang tua saja yang dibolehkan.

Itulah kepritinan utama kita menjelang Ramadhan tahun ini. Keprihatiamn terhadap nasib ummat manusia dalam menegakan kedaulatan dan hak-hak azasi sebagai manusia. Keprihatinan terhadap pelanggaran HAM di berbagai belahan bumi yang lain , di wilayak- wilayah komplik seperti di Palestina , Irak , Pakistan , Afganistan, Georgia ,Xinjiang China, Philipina Selatan atau di tempat lainnya.

Oleh karena itu kita mendukung Deklarasi Jakarta tentang usaha pembebasan ummat Islam melakukan ibadah Ramadhan di seluruh dunia termasuk di Masjid Al Aqsha- yang jadi hak mereka – tanpa tekanan dari pihak Israel.

Apalagi ibadah di Masjid Al-Aqsha yang bersejarah dan disebut dalam berbagai kisah dalam Al-Quran. Tidak boleh tertekan dan terganggu kedaulatannya, karena ini akan menjadi keprihatinan dan empathy ummat Islam seluruh dunia. Al-Aqsha adalah salah satu tempat ibadah ummat Islam dari tiga kota suci Islam – disamping Makah dan Madinah.

Masjid Al-Aqsha tempat sejarah Islam terjadi dan berlaku, berkaitan dengan agama Tauhid ( monotheisme) semenjak Nabi Ibrahim sampai dengan Nabi terakhir Muhammmad S.A.W . Masjid Al-Aqsha merupakan situs Islam , yang menyimpan banyak misteri dan kegaiban agama Ibrahim. Seperti kegaiban Kubah Batu ( As-Sakharah ) dan Al-Aqsha pernah menjadi Kiblat dalam shalat di awal sejarah Islam . Atau menjadi tempat ujian keimanan Nabi Ismael dan menjadi tempat Nabi Muhammad naik ke langit melalui peristiwa Isra’ Mikraj .

“As-Sakhrah-Kubah Batu (the Dome of the Rock) dan Masjid Al-Aqsha di Jerusalem merupakan, situs sejarah yang paling ajaib dari sekian keajaiban dunia”, kata Mohamad Yasin Owadally dalam bukunya “Mysteries the Rock of Jerusalem”
Allah berikan dunia dengan sepuluh porsi keindahan, sembilan diberikan ke Jerusalem dan hanya satu disisakan bagi yang lain. Allah memberikan sepeuluh porsi duka cita untuk dunia , sembilan diberikan untuk Jerusalem dan satu disisakan untuk ummat manusia.. Demikian Mohamad Yasin Owadally mengungkapkan bagaimana tempat suci ini memadukan berbagai misteri , termasuk kontradiksi-kontradiksi antara kemanuisiaan dan perdamaian . Telah berjalan dari waktu ke waktu , dari rezin ke rezim pemerintahan . Semua itu ternyata sangat tergantung pada pihak mana yang berkuasa di empat suci itu.

Ketika Umar memeriintah wailayah ini pada tahun 69 Hijriah , kota suci ini dalam tanggungjawab Muslim.Umar mencari letak As-Sakhrah –Kubah Batu yang pernah dicertakan Rasulullah kepada beliau. Tidak mudah menemukan situs yang benar, karena ada banyak situs warisan agama Ibrahim di sana. Akhirnya Umar (R.A) menemukan situs As-Sakhrah- yang sekarang ini dikenal “Babul Muhammad – disini Umar menemukan kesesuaian situs dengan cerita yang ia dapat dari Rasulullah.

Umar membangun Masjid di tempat ini bersama Abdul Malik Ibn Marwan . Masjid selesai dalam waktu tiga tahun, tahun 72 Hijriah berdirilah “Baitul Muqaddas “yang dikenal sebagai Masjid Umar. Kalifah dan Muslim merawat dan membangun Jerusalem sebagai kota suci sejak abat ke 7 , dilanjutkan oleh Imperium Ottoman Muslim sampai tahun 1917 akibat kekalahan Ottoman pada perang dunia pertama . Setelah itu diduduki Inggrios melalui mandate Liga Bangsa-Bangsa. Memetum inilah yang digunankan zionis Israel dan usai perang dunia kedua , zionis mendirikan Negara Republik Israel pada tahun 1947- yang didukung Amerika dan Uni Soviet.

Sejak kehadiran Negara Israel tiada lagi stabilitas , tiada lagi kedamaian beribadah di Masjid Al-Aqsha . Tak ada lagi kedamaian di dunia Islam Mengingat Islam adalah agama universal , gangguan dan tekanan terhadap stabilitas di Masjid Al-Aqsha sebagai tempat ibadah, akan dirasakan oleh keseluruhan ummat Islam dimanapun di dunia. Apalagi menghadapi ibadah Ramadhan tahun ini . Kita dapat merasakan dan membayangkan bagaimana derita akan menjadi “ibadah” yzng tak terpisahkan di Masjid Al-Aqsha . Atau bagi uammat Islam Palestina umumnya . Ini pastilah amat menyakit perasaan ummmat Islam di dunia

GOLPUT, DEMOKRASI dan KEBUDAYAAN


Angka-angka Golput cenderung meningkat pada setiap pemilihan umum dan pemilihan Kepala Daerah- telah menjadi keprihatinan meluas dalam konteks Demokrasi dan kebudayaan bernegara (civic cultural) Mengingat pada akibatnya, haruslah dicarikan solusi bagaimana cara menekan kecenderungan Golput tersebut pada Pemilu 2009 ?

Mengingat Golput mempengaruhi kualitas legitimasi hasil pemilihan yang dilakukan , bahkan secara subtansial mencerminkan kinerja demokrasi . Golput meningkat, kualitas partisipasi warga negara tidak optimal -.Peng-ejawantahan kedaulatan rakyat dan amanah konstitusi, tidak efektif menentukan arah masadepan pembangunan bangsa .

Dengan kata lain kecenderungan Golput yang terus meningkat akan mempengaruhi kualitas demokrasi sebagai proses bernegara .Memperburuk kinerja kebudayaan bangsa- terutama aspek idiologis yang rumit (intangibel of cultural ) Antara lain berkaitan dengan sikap-prilaku dan Character Building yang dicita-citakan. Oleh karena itu tidak mengherankan reaksi keras Ketua PDIP Megawati Soekarno Putri, terhadap gejala Golput. Boleh jadi didorong oleh rasa tanggung jawab bernegara.

-Pemilu

Dari perpektif kebudayaan, Pemilu adalah manifestasi kebudayaan bernegara dari suatu bangsa. Oleh karena itu proses dan kinerja Pemilu adalah proses dan tak terpisahkan dari wajah kebudayaan suatu Bangsa. Dalam hal ini adalah Kebudayaan Bangsa Indonesia -yang demokrasi. Dan sebagai kebudayan demokrasi, tentulah nilai perioritas terletak pada partisipasi warga negara dalam mempengaruhi pengambilan keputusan Negara. Disinilah bicara hak dan kewajiban sama ( equality) selaku warga negara dan pendukung kebudayaan Bangsa .Seperti yang telah dirumuskan dalam konstitusi UUD45.

Disatu sisi, warga negara memiliki hak untuk dipilih maupun untuk memilih. Tentu hak yang sama ini akan diartikan berbeda oleh orang yang berbeda. Ada yang mengacu pada mamfaat dan selera pribadi (pereferensi), kriteria yang berlaku adalah suka tidak suka atau untung- rugi yang diharapkan. Bahwa dalam prilaku memilih sebagian orang menggunakan kriteria rational untung-rugi dalam memberikan suaranya pada suatu pemilihan umum atau daerah.

Sementara disisi lain warga negara lebih memprioritaskan kepentingan umum ( altruistis )- juga berprilaku rational dalam arti lebih menekankan mamfaat bersama, seperti berkaitan dengan kepentingan bangsa .

Dari perpesktif kebudayaan kedua pola prilaku adalah wajar sebagai manifestasi kebudayaan dan ekspresi manusiawi dan madani- yang bervariasi dari orang keorang yang lain. Atau suatu lingkungan budaya ke lingkungan budaya yang lain. Karena kebudayaan menstrukturkan apa yang penting, maka bervariasi pulalah cara pandang dunia , anggapan nilai, sikap dan pola prilaku dalam masyarakat . Termasuk prilaku Golput dalam Pemilu.

-Solusi

Bagaimana upaya memenimalkan prilaku Golput pada Pemilu 2009 ?
Memang tidak mudah menjawab pertanyaan tersebut, karena banyak faktor yang berkaitan dengan prilaku tersebut. Selain prilaku rational atas untung- rugi bagi mamfaat pribadi, juga berkaitan dengan citra dan kinerja sebagian para pejabat pemerintah ( legislatif, eksekutif maupun yudikatif)- yang buruk . Apalagi kinerja para politisi, baik yang menjabat ataupun yang tidak menjabat. Skandal-skandal uang maupun "sexual arrasment" yang menimpa mereka , telah menurun kan tingkat kepercayaan rakyat yang menjadi konstituante.

Dengan menggunakan perspektif kebudayaan, satu-satunya solusi yang mungkin dipilih adalah memberdayakan masyarakat selaku warga negara dan pendukung kebudayaan bangsa. Pola pikir dan cara pandang mereka harus diisi dengan komunikasi politik kebudayaan bernegara. Sehingga sikap dan prilaku terhadap keikutsertaan Pemilu menjadi ekspresi kebudayaan. Ikut pemilu adalah tanggungjawab warga negara, untuk menentukan masadepan kepemimpinan negara dan kualitas pembangunan bagi tercapai keadilan sosial dan ekonomi masyarakat.

Artinya merepleksikan kepuasan dan kebanggaan tersendiri bagi mereka . Karena yang memberikan suaranya dapat menentukan nasib bangsa, yang hakekatnya adalah nasib rakyat seluruhnya. Ikut Pemilu, berarti membela mayoritas rakyat yang menjadi dasar kebangsaan sebagai personifikasi negara.

Demikianlah antara lain kebudayaan mengajarkan nilai-nilai atau prioritas -prioritas pada pendukung kebudayaan bersangkutan. Kendati tidak semua jelas dan diketahui, atau rational. Tetapi ada kepekaan budaya membuat prilaku rakyat dapat menstrukturkan, mengkombinasikan dan memadukan nilai-nilai budaya dalam merespont Pemilu
Kendati disadari Golput itu kurang buruknya dari prilaku anarkis seperti pengacau Pemilu, namun memberikan suara pada Pemilu akan lebih di utamakan- karena menyentuh kepentingan yang lebih besar (altruisme). Mewujudkan cita-cita bersama,seperti dirumuskan oleh "The Founding Father" dalam Pembukaan UUD '45.

Prilaku budaya memang rumit dan unik , artinya sulit diukur secara rational dan tidak rational dalam pengertian sempit. Karena prilaku budaya bernegara adalah prilaku budaya dalam arti ideologis- Kebudayaan dalam aspek ini, seperti kata Gurt Hofstede pengarang dan peneliti komunikasi interkultural " culture as the sofware of the mind" .

Dia membuat analogi Kebudayaan seperti "sofware" pada komputer. Kebudayaan seperti "DOS atau Window bekerja dengan berbagai aplikasi berbagai spesifik dalam memproses informasi.Melalui window Kebudayaan akan dapat dilihat hal -hal yang spesifik seperti hati-nurani rakyat, kecenderungan -kecenderungan sikap dan prilaku budaya- baik selaku individu maupun sebagai anggota kelompok.

Mampukah para politikus dan pejabat publik , menggunakan pendekatan kebudayaan dalam melakukan sosialisasi politik kepada rakyat ? Mampukah para komunikator politik melakukan pencerahan politik pada masyarakat , yang telah berkesan buruk pada kinerja partai politik ? Mampukah partai memilih figur-figur yang dapat diterima rakyat untuk berbicara kepada mereka?

-Komunikasi :

Mengingat prilaku manusia,merupakan fungsi dari kepribadian dan situasi. Maka kinerja prilaku seseorang tetap tergantung pada faktor input yang masuk. Jadi besar- kecil Golput pada Pemilu 2009 , akan tergantung juga pada pilihan figur yang turun ke lapangan. Pola masukan , disaign materi , pendekatan komunikasi politik yang terjadi beberapa bulan lagi menjelang Pemilu . Jika mesin partai banyak mencurahkan orientasi komunikasi politik pada kontituante di lapisan bawah .

Banyak menggunakan saluran diskusi, dialog tentang ketarampilan warga (country's skills) dalam memahami, meanalisis, meng-evaluasi komunikasi politik dari 38 partai politik. Atau tanggungjawab masyarakat selaku warga negara dalam pendukung demokrasi dan kebudayaan bernegara. Atau tentang keterampilan dan tanggungjawab memilih figur publik yang terbaik untuk menduduk jabatan -jabatan penting negara.Atau tidak memilih partai dan figur yang berkinerja buruk.

Menggunakan saluran komunikasi untuk mentransfer imformasi yang berguna untuk memulihkan kepercayaan pemilih, tentulah memakai nilai-nilai , keyakinan dan prilaku budaya yang berbeda dari suatu daerah ke daerah lain..Atau berbeda dari budaya modern ke budaya tradisional . Termasuk informasi agar pemilih tidak memberikan suara kepada partai atau figur yang bejad moralnya , baik karena uang maupun mesum.

Sehingga Pemilu 2009 ini akan mulai dirasakan sebagai proses kebudayaan, yang ,dirasakan sebagai tanggungjawab hidup bernegara dan berbangsa. Sehingga Pemilu akan menjadi ajang pertarungan kelompok-kelompok kepentingan dalam mempengaruhi keputusan "siapa mendapat apa" di masa hadapan . Mulai dari kepentingan Bangsa sampai kepentingan kelompok atau pribadi. Sehingga gairah partisipasi Pemilu akan meningkat baik dalam arti proses kegiatan registrasi pemilih, kampanye maupun keuangan.

Dengan perpektif kebudayaan, saya selalu optimis Pemilu 2009 Golput dapat diminimalkan. Saya percaya dengan semangat reformasi , dengan kebebasan Pers , dengan makin banyak alternatif imformasi, perbadayaan masyarakat terhadap demokrasi kain meningkat.

DEMOKRASI 63


Pada momentum hari kemerdekaan ke 63 tahun, kita merenungi kembali makna dari kemerdekaan dan sistem demokrasi sebagai bentuk pemerintahan yang dipilih oleh "the founding father" pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Demokrasi dianggap pilihan terbaik diantara bentuk pemerintahan, seperti monarki, oligarki, totaliter dan diktator. Demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat- telah wujud dalam perjalanan mengisi kemerdekaan sejak enam puluh tiga tahun lalu.Mengapa ?

Sebagai warga negara (country's citezens) kita telah diarakan demokrasi.Dibiasakan dengan nilai-nilai, institusi/kelembagaan, prosedur, sikap dan prilaku demokratis. Kita dibiasakan dengan UUD 1945 sebagai konstitusi, dari UUD 1945 kita diamanahkan pasal-pasal tentang perlakuan sama terhadap semua warga negara, kebebasan menyatakan keyakinan dan pendapat, hak untuk berserikat dalam berbagai organisasi dan kelompok, hak untuk hidup, belajar.

Demokrasi mendorong kita mengejar ilmu pengetahuan, kesenangan/kebahagiaan hidup dan atau hak untuk berbeda dalam memilih bentuk-bentuk pemerintahan di daerah.Telah dibiasakan pula, kita membuat kesepakatan, atau sepakat untuk tidak sepakat . Sehingga kita mengerti, bahwa oposisi membedakan demokrasi dengan oligargi.

Dalam kenyataan, sejarah memberikan gambaran bagaiman demokrasi ditafsirkan dan dilaksanakan secara berbeda oleh orang atau kelompok yang berbeda. Dari zaman demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, demokrasi pancasila dan sekarang zaman reformasi. Semua berbeda kecenderungan nilai-nilai , prosedur dan kelembagaan.

Pelajaran apa yang dapat di peroleh dari sejarah demokrasi di masalalu, sehingga demokrasi ke depan , benar-benar mencerdaskan kehidupan bangsa. Menghasilkan kemajuan, perubahan , keadilan sosial dan ekonomi bagi seluruh warga negara.

Bagaimana kita ke depan , tidak lagi menyelenggarakan bentuk pemerintahan demokrasi yang berakhir dengan malapetaka seperti masalalu.Kita harus belajar bagaimana tidak terjerumus pada lobang yang sama sampai berkali-kali.

Oleh karena itu kita harus bepegang pada keyakinan bahwa semua manusia dilahirkan sama dan harus diperlakukan sama dalam hak-hak dan kewenangan yang tak terpisahkan dari hak hidup merdeka dan sejahtera - di atur oleh konstitusi UUD 1945, perundang-undangan , prosedur , kelembagaan yang demokratis

Dengan semangat egaliter dan pluralis, bagaimanapun Reformasi dewasa ini terus dilanjutkan didukung oleh rakyat, menunju arah yang dicita-citakan Yaitu masyarakat sejahtera yang berkeadilan. Karena itu upaya menegakkan kepastian hukum dan mewujudkan "good governement", pembenahan administrasi dan keuangan negara (akuntabilitas), perlu diberi dukungan moral agar terus berlanjut. Agar keuangan negara terhindar dari berbagai kebocoran, untuk mempercepat agenda perubahan kesejahteraan bagi warga negara seluruhnya.
Hanya dengan arus keuangan negara yang tidak bocor . kesejahteraan di Indonesia dengan negeri yang kaya raya- tidak hanya dalam nyanyian.Tapi akan berwujud dalam kehidupan nyata . Rakyat sudah kritis, dengan sumberdaya alam Indonesia yang berlimpah , warga negara miskin - jelas itu akibat salah urus administrasi dan manajemen negara.

Apalagi distribusi masih jauh dari merata. BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi 6,2 persen, kenapa tak berdaya menciptakan lapangan kerja bagi pengangguran yang makin meningkat, atau tak berdaya meningkatkan dayabeli masyarakat.

Artinya , alokasi sumberdaya alam yang berharga seperti minyak bumi , mineral ,gas yang terkandung dalam tanah dan air Indonesia yang dikuasai negara . Malah disaat harga minyak dunia meroket, sumberdaya alam selain tak menguntungkan- judstru memberatkan dengan kebijakan meningkatankan harga BBM -

Itulah akibat buruknya administrasi keuangan badan usaha negara . Badan usaha negara hanya mampu menguntungkan segelintir penyelenggara negara, tapi mengorbankan hajat hidup banyak rakyat Jika dapat diadministrasikan oleh negara secara baik dan didistribusikan bagi kemakmuran seluruh rakyat. Pastilah tidak ada lagi asset negara yang menyimpang menjadi milik perorangan atau kelompok. Atau tak ada lagi ratusan rekening di perbankan yang liar dan sebagainya.

Akuntabilitas sekaligus berarti , tak ada lagi lembaga negara yang beroperasi menggunakan dana negara yang boleh bebas dari pemeriksaan yang diatur oleh undang-undang. Tidak boleh ada lagi, penyalahgunaan dana yayasan untuk tujuan -tujuan yang diluar tujuan yayasan yang ditetapkan anggaran dasar.

Kepastian hukum administrasi dan keuangan negara seperti telah diuraikan, tak terpisahkan dari proses demokrasi, agar keadilan sosial dan ekonomi tercapai bagi semua warga negara.Dengan kata lain daya kontrol rakyat selaku pemegang kedaulatan bernegara , melalui berbagai bentuk komunikasi dan saluran haruslah dikembangkan .

Komunikasi politik yang dilakukan oleh politikus dan pejabat publik seyogianya bersifat memberdayakan keterampilan warga negara ( citizen skills) dalam memahami, meng-evaluasi dan meng-analisis pesan -pesan politik. Sehingga dengan warga negara yang terampil berkomuniklasi , mereka akan lebih efektif melaksanakan hak dan tanggungjawabnya bernegara dan berpemerintahan.

Komunikator politik harus menggunakan berbagai alternatif dalam melakukan sosialisasi politik.Sehingga dengan berbagai alternatif imformasi , keterampilan komunikasi - warga negara akan terbiasa memperjuangkan kepentingan dan penyampaian kehendaknya- secara prosedur terbuka dan demokratis.

Kinerja demokrasi pada era reformasi dewasa ini, barangkali erat hubungannya dengan munculnya kemajuan dan perubahan-perubahan tentang (a) masa jabatan kepala pemerintahan yang dibatasi duakali (b) penyelenggaraan pemilu langsung untuk mencari para pemegangan jabatan publik (c) alokasi anggaran pendidikan 20 persen (d) peningkatan keterwakilan perempuan 30 persen di parlemen (e) kebebasan pers untuk pemberdayaan warga negara dalam mempengaruhi pengambilan keputusan publik (f) pertumbuhan gairah masyarakat dalam mengejar jabatan publik makin meningkat. Orang tak takut lagi memperjuangkan keinginannya pada sesuatu jabatan publik. Seperti jadi Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota dan lainnya - tidak lagi tabu. Atau dilakukan secara sembunyi-sembunyi, diluar jalur prosedur dan institusi demokrasi.

Kendati kinerja partai politik parah, ditandai oleh proses komunikasi internal kelembagaan macet. Telah memecah partai dan menimbulkan oligarki kepemimpinan partai. Akibatnya jumlah partai makin banyak, rekrutmen dan kaderisasi parta gagal . Sehingga tak heran registrasi calon legislatif memunculkan kembali nuasa KKN ( kembali mengulangi kesalahan masalalu )

Disisi lain, hubungan dengan konstituent secara eksternal, kenerja partai buruk dan tidak dapat dipercaya sebagai lembaga demokrasi untuk kaderisasi calon-calon pejabat publik dan pemimpin bangsa. Oleh karena itu tidak mengherankan pula tingginya angka golput pada Pilkada semenjak 2005. Atau ada kecenderungan para pemilih mengalihkan pilihannya pada calon-calon inderpenden diluar partai pada setiap pemilu dan pilkada. Begitulah cara rakyat mengoreksi partai politik.

BUAH REFORMASI


Upacara Pembukaan Olympiade ke 29 selama tiga setengah jam Jumat malam (8/8) di Stadion Sarang Burung Beijing ( Bird Nest Stadion) - sangat mengesankan dunia internasional. Hal itu terlihat dari berbagai laporan media, dimana menyita jam tayang TV maupun halaman media cetak. Seorang juara senam China Li Ning menyalakan api olympiade di kaldron. Kemudian di tengah kegelapan lampu yang dipadamkan- meng-udaralah lima lingkaran saling bertautan berupa kembang api di langit Beijing.Kembang api Logo Olympiade itu, disusul pula dengan aneka ragam kembang api yang memancarkan kesan yang dalam tentang keagungan budaya dan keberhasilan ekonomi China.

Kesan agung dan mewah Olympiade dengan slogan " One World, One Dream" , bukan saja ditandai dengan pengeluaran biaya sebesar US $ 70 Miliar- bandingkan dengan biaya Olympiade 2004 di Athena Yunani sebesar US $ 11,7 Miliar. Selain itu, tidak kurang 91.000 pengunjung menyaksikan upacara pembukaan Olympiade Beijing ini - dihadiri oleh 80 Kepala Negara , termasuk Presiden Amerika Serikat George Bush, Perdana Menteri Russia Vladimer Putin dengan Presiden China Hu Jintau.

"Green Olympiade" pertama yang peduli pada pemanasan global ini, akan berlangsung enam belas hari, akan menjadi ajang perlombaan mengejar kejayaan dan kebanggaan Negara - pada 28 cabang olahraga. Momentum Olympiade ini, akan merupakan ajang bisnis juga bagi perusahaan-perusahaan multinasional mencari peluang bisnis negari yang berpenduduk satu koma empat mililiar jiwa. Disamping menjadi ledakan kunjungan wisata yang memberikan effek berganda pada ekonomi rakyat. Sekaligus merupakan momentum komunikasi lintas kultural yang akan mempercepat kemajuan dan perubahan masyarakat . Seperti diungkapkan majalah The Economins (8/8) "China's dash for freedom".

Kinerja Olympiade Green Park Beijing tentu tidak terlepas dari Reformasi Sistem Politik Komunis yang terjadi di Dunia. Terutama reformasi Uni Sovyet yang diluncurkan oleh serangkaian kebijakan Gorbachev yang dikenal dengan " Prestroika" yang berarti kebebasan bagi rakyat untuk memilih dan berbisnis pribadi. "Glasnost" atau keterbukaan . Reformasi Gorbachev yang merembes ke China semenjak l980-an mendorong penggerakan pro-demokrasi besar-besaran di hampir seluruh kota China.

Apalagi dalam Negeri China ada momentum kegagalan " Revolusi Kebudayaan " yang diluncurkan sejak tahun 1967 oleh pendiri Komunis China Mao Tse-tung (l948-1976)
yang dilaksanakan dengan garis keras.Revolusi Kebudayaan menurut menafsiran Mao adalah suatu revolusi permanent yang akan menghentikan rakyat " puas diri" (complacent) Revolusi yang memungkinkan pertumbuhan produktifitas kelas pekerja seperti petani lebih cepat. Yang memunkinkan generasi muda kritis terhadap orang tua khususnya terhadap para intelektual dan anggota partai komunis yang memakai model komunis lama.

Revolusi ini menelan banyak korban, terutama guru-guru sekolah yang dituduh oleh muridnya sebagai anti revolusi dan dilaporkannya kepada para orang tua mereka . Akibatnya para guru-guru dipukul, disiksa dan dibunuh. Kemudian sekolah dan pabrik-pabrik ditutup. Jutaan orang kehilangan pendidikan dan generasi muda dan rakyat di arahkan bekerja di sawah dan untuk belajar pada petani. Kehidupan normal terganggu , pasukan merah diturunkan untuk menenangkan kerusuhan dan situasi yang kacau balau. Kendati 1968 dilakukan pemulihan, itu hanya mengawasi kebabasan rakyat. Stabilitas makin jauh, apalagi Mao Tua l90 sudah sakit-sakitan. Muncul kelompok kepentingan lewat interi yang dikenal sebagai " The Gang of Four" merencanakan kezaliman untuk mengambil kekuasaan.

Tahun 1973 Deng Xiiaoping dan Chou En Lai mengambil alih pemerintahan dan mulai membongkar jaringan revolusi kebudayaan. Tahun l976 Mao meninggal dan "The Gang of Four " dijebloskan kepenjara.Maka sejak ini mulai Reformasi " China Baru"dengan garis kebijakan baru. Dalam hal Deng melakukan reformasi di berbagai bidang, seperti mengembangkan pengertian "communes" yaitu kelompok yang hidup bersama dalam bidang ideologi. Sedang dalam bidang ekonomi dikembangkan kebijakan " melaihat ke luar" dengan menekankan kerjasama dengan Barat dan Jepang. Khususnya untuk investasi dan innovasi sektor ekonomi dan modrenisasi -dengan memanfaatkan Hongkong.

Kendati China pada awalnya mengikuti model komunis Uni Sovyet , tapi kemudian Mao mengeritik Krushchev yang dituduhnya telah menyimpang dari komunisme sebenarnya. Kritiknya itu telah membuka link China ke dunia internasional. Karena momentum tersebut telah memungkinkan kunjungan Presiden Amerika Serikat Ricard Nixon ke Beijing pada tahun 1972.

Demikianlah gambaran reformasi di Negara Komunis, akan selalu berbeda dari satu negara ke negara lain. Dari satu penguasa ke penguasa yang lain atau dari satu waktu ke waktu yang lain.Karena nilai-nilai budaya yang berbeda, atau penafsiran yang berbada terhadap doktrin kuminis lama. Lihatlah bedanya, reformasi di Uni Sovyet merubah Negara Kesatuan menjadi Negara Federasi Russia. Sedang di China, sistem komunis masih dapat memelihara Kesatuan Negara Komunis bersama keagungan dan kemajuan ekonomi rata rata 10 % sejak gerakan reformasi 28 tahun yang lalu. Secara tidak terelakan Reformasi China ini telah dibayar juga dengan " Tragedi Tianamen" yang telah menggugurkan ribuan Mahasiswa gerakan prodemokrasi 4 Juni 1989.

Dewasa ini keunggulan sistem politik dan ekonomi China adalah dayatahan dan feleksibelitas terhadap pengaruh global -krisis pasar modal Amerika Serikat dan Krisis pangan Dunia akibat konversi bahan pangan nabati untuk energi pengganti minyak bumi (biofuel) .
Keunggulan lain adalah sikap dan respont terhadap issu-issu gelobal seperti tercermin pada kenerja " Green Olympics"Beijing ini. Atau dengan slogan " One World, One Dream", kekhawatiran kemajuan ekonomi China akan mengancam stabilitas dunia di masadepan, khususnya Negaranegara kecil.Dengan momentum Olympiade dan komunikasi lintas budaya -akan dapat dapat meminimalkan kecemasan berbagai pihak

GOLPUT DARI PERSPEKTIF KEBUDAYAAN


Angka-angka Golput yang cenderung meningkat pada setiap pemilihan umum dan pemilihan Kepala Daerah- telah menjadi keprihatinan meluas dalam konteks kebudayaan bernegara (civic cultural) Prihatin, mengingat pada akibatnya. Oleh sebab itu haruslah dicarikan solusi bagaimana cara menekan kecenderungan Golput tersebut pada Pemilu 2009 ?

Mengingat Golput dapat mempengaruhi kualitas legitimasi hasil pemilihan yang dilakukan , bahkan secara subtansial mempengaruhi kinerja demokrasi . Sebab dengan Golput meningkat, kualitas partisipasi rakyat selaku warga negara tidak optimal - maka peng-ejawantahan kedaulatan rakyat dan amanah konstitusi, kurang berarti dalam menentukan arah masadepan pembangunan bangsa .

Dengan kata lain kecenderungan Golput yang terus meningkat akan mempengaruhi kualitas demokrasi sebagai proses bernegara - selanjutnya akan memperburuk kinerja kebudayaan bangsa- terutama aspek idiologis yang rumit (intangibel of cultural ) Antara lain berkaitan dengan Character Building yang dicita-citakan. Oleh karena itu tidak mengherankan reaksi keras Ketua PDIP Megawati Soekarno Putri, terhadap gejala Golput. Boleh jadi didorong oleh rasa tanggung jawab bernegara dan Perpektif Kebudayaan Bangsa.

-Pemilu

Dari perpektif kebudayaan, Pemilu adalah manifestasi kebudayaan bernegara dari suatu bangsa. Oleh karena itu proses dan kinerja Pemilu adalah proses dan tak terpisahkan dari wajah kebudayaan suatu Bangsa. Dalam hal ini adalah Kebudayaan Bangsa Indonesia -yang demokrasi. Dan sebagai kebudayan demokrasi, tentulah nilai perioritas terletak pada partisipasi rakyat selaku warga negara dalam mempengaruhi pengambilan keputusan Negara. Disinilah bicara hak dan kewajiban sama ( equality) selaku warga negara dan pendukung kebudayaan Bangsa .
Disatu sisi, warga negara memiliki hak untuk dipilih maupun untuk memilih. Tentu hak yang sama ini akan diartikan berbeda oleh orang yang berbeda. Ada yang mengacu pada mamfaat dan selera pribadi (pereferensi), kriteria yang berlaku adalah suka tidak suka atau untung- rugi yang diharapkan. Seperti diungkapkan oleh Roby Muhammad dalam tulisannya " Golput dan Memilih dengan Rational "(Kompas7/8)- bahwa dalam prilaku memilih sebagian orang menggunakan kriteria rational untung-rugi dalam memberikan suaranya pada suatu pemilihan umum atau daerah.

Sementara disisi lain warga negara berprilaku lebih memprioritaskan kepentingan umum ( altruistis )- juga berprilaku rational dalam arti lebih menekankan mamfaat bersama, seperti berkaitan dengan kepentingan bangsa .
Dari perpesktif kebudayaan kedua pola prilaku adalah wajar sebagai manifestasi kebudayaan dan ekspresi manusiawi dan madani- yang bervariasi dari orang keorang yang lain. Atau suatu lingkungan budaya ke lingkungan budaya yang lain. Karena kebudayaan menstrukturkan apa yang penting, maka bervariasi pulalah cara pandang dunia , anggapan nilai, sikap dan pola prilaku dalam masyarakat . Termasuk prilaku Golput dalam Pemilu.

-Solusi

Bagaimana upaya memenimalkan prilaku Golput pada Pemilu 2009 ?
Memang tidak mudah menjawab pertanyaan tersebut, karena banyak faktor yang berkaitan dengan prilaku tersebut. Selain prilaku rational atas untung- rugi bagi mamfaat pribadi, juga berkaitan dengan citra dan kinerja sebagian para pejabat pemerintah ( legislatif, eksekutif maupun yudikatif)- yang buruk . Apalagi kinerja para politisi, baik yang menjabat ataupun yang tidak menjabat. Skandal-skandal uang maupun "sexual arrrasment" yang menimpa mereka , telah menurun kan tingkat kepercayaan rakyat yang menjadi konstituante.
Dengan menggunakan perspektif kebudayaan, satu-satunya solusi yang mungkin dipilih adalah memberdayakan masyarakat selaku warga negara dan pendukung kebudayaan bangsa. Pola pikir dan cara pandang mereka harus diisi dengan komunikasi politik kebudayaan bernegara. Sehingga sikap dan prilaku terhadap keikutsertaan Pemilu menjadi ekspresi kebudayaan. Artinya merepleksikan kepuasan dan kebanggaan tersendiri bagi mereka . Karena yang memberikan suaranya dapat menentukan nasib bangsa, yang hakekatnya adalah nasib rakyat seluruhnya. Ikut Pemilu, berarti membela mayoritas rakyat yang menjadi dasar kebangsaan sebagai personifikasi negara.
Demikianlah antara lain kebudayaan mengajarkan nilai-nilai atau prioritas -prioritas pada pendukung kebudayaan bersangkutan. Kendati tidak semua jelas dan diketahui, atau rational. Tetapi ada kepekaan budaya membuat prilaku rakyat dapat menstrukturkan, mengkombinasikan dan memadukan nilai-nilai budaya dalam merespont Pemilu
Kendati disadari Golput itu kurang buruknya dari prilaku anarkis seperti pengacau Pemilu, namun memberikan suara pada Pemilu akan lebih di utamakan- karena menyentuh kepentingan yang lebih besar (altruisme). Dengan Pemilu mereka ikut ambil bagian menetukan kehidupan bangsa , khususnya dalam mewujudkan cita-cita bersama.Seperti diamanahkan The Founding
Father Negara ini dan dirumuskan dalam Pembukaan UUD '45.

Prilaku budaya memang rumit dan unik , artinya sulit diukur secara rational dan tidak rational dalam pengertian sempit. Karena prilaku budaya bernegara adalah prilaku budaya dalam arti ideologis- Kebudayaan dalam aspek ini, seperti kata Gurt Hofstede pengarang dan peneliti komunikasi interkultural " culture as the sofware of the mind" . Dia membuat analogi Kebudayaan seperti "sofware" pada komputer. Kebudayaan seperti "DOS atau Window bekerja dengan berbagai aplikasi berbagai spesifik dalam memproses informasi.Melalui window Kebudayaan akan dapat dilihat hal -hal yang spesifik seperti hati-nurani rakyat, kecenderungan -kecenderungan sikap dan prilaku budaya- baik selaku individu maupun sebagai anggota kelompok.

-Komunikasi :

Mengingat prilaku manusia,merupakan fungsi dari kepribadian dan situasi. Maka kinerja prilaku seseorang tetap tergantung pada faktor input yang masuk. Jadi besar- kecil Golput pada Pemilu 2009 , akan tergantung juga pada pola masukan , disaign materi , pendekatan komunikasi politik yang terjadi beberapa bulan lagi menjelang Pemilu . Jika mesin partai banyak mencurahkan orientasi komunikasi politik pada kontituante di lapisan bawah Banyak melakukan diskusi, dialog tentang tanggungjawab masyarakat selaku warga negara dan pendukung kebudayaan bernegara. Atau tentang tanggungjawab memilih figur publik yang terbaik untuk menduduk jabatan -jabatan penting negara.

Dan lebih banyak menggunakan saluran komunikasi untuk mentransfer imformasi yang berguna untuk memulihkan kepercayaan pemilih.Atau melakukan komunikasi budaya, baik budaya modern maupun tradisional . Termasuk informasi agar pemilih tidak memberikan suara kepada partai atau figur yang bejad moralnya , baik karena uang maupun mesum.

Sehingga Pemilu 2009 ini akan mulai dirasakan sebagai proses kebudayaan ,juga akan dirasakan sebagai tanggungjawab hidup bernegara dan berbangsa. Sehingga Pemilu akan menjadi ajang pertarungan multi-kepentingan . Mulai dari kepentingan Bangsa sampai kepentingan kelompok atau pribadi. Sehingga gairah partisipasi Pemilu akan meningkat baik dalam arti proses kegiatan registrasi pemilih, kampanye maupun keuangan.

Dengan perpektif kebudayaan, saya selalu optimis Pemilu 2009 Golput dapat diminimalkan. Saya percaya dengan semangat reformasi , dengan kebebasan Pers , dengan makin banyak alternatif imformasi, perbadayaan masyarakat terhadap demokrasi kain meningkat.

KAPITALISME KREATIF


Majalah Time edisi 11 Agustus ini menampilkan Bill Gate pada halaman kulit depan (cover)-disertai dengan kalimat "How To Help Those Left Behind".A new creative capitalism can make the world better for all.

Ini terasa aneh, karena kapitalisme global yang justru kita rasakan mengancam kita- khususnya negara-negara sedang berkembang. Terasa sebagai bentuk penjajahan baru, yang melumpuhkan hukum internasional dengan adanya pendudukan negara berdaulat oleh negara yang lebih kuat- seperti yang menimpa Palestina, Irak dan Afganistan.

Juga atas kegagalan World Trade Organizatons (WTO) dalam beberapa kali putaran Doha, yang terakhir di Swiss bulan Juli lalu. Negara maju dan perusahaan -perusahaan kaya gagal menjembatani perbedaan dengan Negara sedang berkembang.

Bukankah suatu keniscayaan global yang terjadi , menunjukkan masih terjadi dominasi kepentingan untuk kelanggengan perusahaan kapitalis ?. Termasuk kapitalis perusahaan-perusahaan minyak dan sumberdaya alam lainnya.
- *** -

Kapitalisme Kreatif muncul dari pernyataan dan gagasan Bill Gates pada Forum Ekonomi Dunia (the World Economic Forum) yang berlangsung bulan Januari 2008 lalu di Devos, Swiss. Forum ini dihadiri para pemilik dan pemimpin perusahaan besar dunia, termasuk Bill Gate sebagai kapitalis besar pemilik Microsoft.

Enam bulan kemudian, atas persetujuan Bill Gate diangkat menjadi suatu panel diskusi oleh majalah Time dan diturunkan sebagai laporan khusus tentang Kapitalisme Kreatif pada edisi 11 Juli- dan dapat diikuti rekaman online pada time.com/creativecapitalism.

Pemberian tambahan kata "kreatif" pada kata Kapitalisme oleh Bill Gate, berkaitan dengan kesannya yang mendalam tentang "kegagalan " kapitalisme memperkerjakan hampir setengah penduduk dunia (the have not ). Dengan kata lain mamfaat dan keuntungan yang diraih para kapitalis tidak proporsional dengan berkurangnya kemiskinan dunia.Sehingga diperlukan penelitian dan perbaikan kembali kapitalisme. Sehingga dapat menolong mereka yang tertinggal di belakang.

Bill Gate kapitalis kaya berkat keunggulan techno-preneurship itu, menyatakan bahwa hubungan antara keuntungan perusahaan-perusahaan besar dengan tanggungjawab sosial bukanlah bersifat " mutual eksklusif".

Tapi haruslah " muatual inklusif"-terbuka seperti dikatakan peraih Nobel Ekonomi 1970 Milton Friedman, tanggungjawab sosial dari bisnis justru untuk melanggengkan keuntungan usaha secara berkelanjutan- karena semua pihak berkepentingan menjaga kelanggengan perusahaan bersangkutan , serta kelanggengan palanet bumi dan segala isinya.

Dengan penambahan kata kreatif pada kapitalisme, Bill Gate seperti mau mengajak upaya memperbaiki kapitalisme yang terkesan serakah selama ini. Ia seperti percaya pada kemampuan " kapitalis kreatif" bertanggung jawab terhadap lingkungan - baik alam maupun manusia dimana perusahaan transnasional kapitalis memperoleh keuntungan.Kapitalisme kreatif harus mengatasi berbagai kesenjangan yang tidak sehat.
Melalui kebebasan pasar, perusahaan kapitalis menyebarkan barang-barang industri serta membawa hasil-hasil tambang ke pasar-pasar dunia- membuat transaksi dan akumalasi asset serta keuntungan yang berlimpah. Dengan Kapitalisme Kreatif , dengan keuntungan tersebut , seharusnya mereka menyebarkan pula kualitas pendidikan dan kesehatan. Serta mendorong kekuatan kreatif untuk bekerja - dengan teknologi yang sesuai dengan potensi lingkungannnya. Memiliki kepekaan terhadap krisis lingkungan global yang terjadi sebagai dampak usaha kapitalisme.

Kapitalisme harus memperbaiki kehidupan miliaran penduduk dunia , termasuk mereka yang tertinggal di belakang - khususnya di negara-negara sedang berkembang.Hanya dengan demikianlah "kapitalisme kreatif " membuat dunia lebih baik bagi semua penghuni planet ini.
Dengan kata lain, pilihan kebijakan bukan lagi Ekonomi Kapitalis atau Sosialis, tapi Ekonomi Kapitalisme Kreatif atau tidak kreatif. Artinya kreatifitas ekonomi, haruslah peduli pada kebutuhan yang menjadi hak manusia , serta menjaga dunia bersama yang ditempatinya . Dengan kata lain bolehlah disebut, sebagai ekonomi " Rakhmatan lil alamin".
Artinya bukan hanya mampu membayangkan perubahan- tapi juga mampu bagaimana merespons perubahan tersebut. Yaitu dengan memberi solusi.