Reuters: Top News

Friday, August 29, 2008

BUAH REFORMASI


Upacara Pembukaan Olympiade ke 29 selama tiga setengah jam Jumat malam (8/8) di Stadion Sarang Burung Beijing ( Bird Nest Stadion) - sangat mengesankan dunia internasional. Hal itu terlihat dari berbagai laporan media, dimana menyita jam tayang TV maupun halaman media cetak. Seorang juara senam China Li Ning menyalakan api olympiade di kaldron. Kemudian di tengah kegelapan lampu yang dipadamkan- meng-udaralah lima lingkaran saling bertautan berupa kembang api di langit Beijing.Kembang api Logo Olympiade itu, disusul pula dengan aneka ragam kembang api yang memancarkan kesan yang dalam tentang keagungan budaya dan keberhasilan ekonomi China.

Kesan agung dan mewah Olympiade dengan slogan " One World, One Dream" , bukan saja ditandai dengan pengeluaran biaya sebesar US $ 70 Miliar- bandingkan dengan biaya Olympiade 2004 di Athena Yunani sebesar US $ 11,7 Miliar. Selain itu, tidak kurang 91.000 pengunjung menyaksikan upacara pembukaan Olympiade Beijing ini - dihadiri oleh 80 Kepala Negara , termasuk Presiden Amerika Serikat George Bush, Perdana Menteri Russia Vladimer Putin dengan Presiden China Hu Jintau.

"Green Olympiade" pertama yang peduli pada pemanasan global ini, akan berlangsung enam belas hari, akan menjadi ajang perlombaan mengejar kejayaan dan kebanggaan Negara - pada 28 cabang olahraga. Momentum Olympiade ini, akan merupakan ajang bisnis juga bagi perusahaan-perusahaan multinasional mencari peluang bisnis negari yang berpenduduk satu koma empat mililiar jiwa. Disamping menjadi ledakan kunjungan wisata yang memberikan effek berganda pada ekonomi rakyat. Sekaligus merupakan momentum komunikasi lintas kultural yang akan mempercepat kemajuan dan perubahan masyarakat . Seperti diungkapkan majalah The Economins (8/8) "China's dash for freedom".

Kinerja Olympiade Green Park Beijing tentu tidak terlepas dari Reformasi Sistem Politik Komunis yang terjadi di Dunia. Terutama reformasi Uni Sovyet yang diluncurkan oleh serangkaian kebijakan Gorbachev yang dikenal dengan " Prestroika" yang berarti kebebasan bagi rakyat untuk memilih dan berbisnis pribadi. "Glasnost" atau keterbukaan . Reformasi Gorbachev yang merembes ke China semenjak l980-an mendorong penggerakan pro-demokrasi besar-besaran di hampir seluruh kota China.

Apalagi dalam Negeri China ada momentum kegagalan " Revolusi Kebudayaan " yang diluncurkan sejak tahun 1967 oleh pendiri Komunis China Mao Tse-tung (l948-1976)
yang dilaksanakan dengan garis keras.Revolusi Kebudayaan menurut menafsiran Mao adalah suatu revolusi permanent yang akan menghentikan rakyat " puas diri" (complacent) Revolusi yang memungkinkan pertumbuhan produktifitas kelas pekerja seperti petani lebih cepat. Yang memunkinkan generasi muda kritis terhadap orang tua khususnya terhadap para intelektual dan anggota partai komunis yang memakai model komunis lama.

Revolusi ini menelan banyak korban, terutama guru-guru sekolah yang dituduh oleh muridnya sebagai anti revolusi dan dilaporkannya kepada para orang tua mereka . Akibatnya para guru-guru dipukul, disiksa dan dibunuh. Kemudian sekolah dan pabrik-pabrik ditutup. Jutaan orang kehilangan pendidikan dan generasi muda dan rakyat di arahkan bekerja di sawah dan untuk belajar pada petani. Kehidupan normal terganggu , pasukan merah diturunkan untuk menenangkan kerusuhan dan situasi yang kacau balau. Kendati 1968 dilakukan pemulihan, itu hanya mengawasi kebabasan rakyat. Stabilitas makin jauh, apalagi Mao Tua l90 sudah sakit-sakitan. Muncul kelompok kepentingan lewat interi yang dikenal sebagai " The Gang of Four" merencanakan kezaliman untuk mengambil kekuasaan.

Tahun 1973 Deng Xiiaoping dan Chou En Lai mengambil alih pemerintahan dan mulai membongkar jaringan revolusi kebudayaan. Tahun l976 Mao meninggal dan "The Gang of Four " dijebloskan kepenjara.Maka sejak ini mulai Reformasi " China Baru"dengan garis kebijakan baru. Dalam hal Deng melakukan reformasi di berbagai bidang, seperti mengembangkan pengertian "communes" yaitu kelompok yang hidup bersama dalam bidang ideologi. Sedang dalam bidang ekonomi dikembangkan kebijakan " melaihat ke luar" dengan menekankan kerjasama dengan Barat dan Jepang. Khususnya untuk investasi dan innovasi sektor ekonomi dan modrenisasi -dengan memanfaatkan Hongkong.

Kendati China pada awalnya mengikuti model komunis Uni Sovyet , tapi kemudian Mao mengeritik Krushchev yang dituduhnya telah menyimpang dari komunisme sebenarnya. Kritiknya itu telah membuka link China ke dunia internasional. Karena momentum tersebut telah memungkinkan kunjungan Presiden Amerika Serikat Ricard Nixon ke Beijing pada tahun 1972.

Demikianlah gambaran reformasi di Negara Komunis, akan selalu berbeda dari satu negara ke negara lain. Dari satu penguasa ke penguasa yang lain atau dari satu waktu ke waktu yang lain.Karena nilai-nilai budaya yang berbeda, atau penafsiran yang berbada terhadap doktrin kuminis lama. Lihatlah bedanya, reformasi di Uni Sovyet merubah Negara Kesatuan menjadi Negara Federasi Russia. Sedang di China, sistem komunis masih dapat memelihara Kesatuan Negara Komunis bersama keagungan dan kemajuan ekonomi rata rata 10 % sejak gerakan reformasi 28 tahun yang lalu. Secara tidak terelakan Reformasi China ini telah dibayar juga dengan " Tragedi Tianamen" yang telah menggugurkan ribuan Mahasiswa gerakan prodemokrasi 4 Juni 1989.

Dewasa ini keunggulan sistem politik dan ekonomi China adalah dayatahan dan feleksibelitas terhadap pengaruh global -krisis pasar modal Amerika Serikat dan Krisis pangan Dunia akibat konversi bahan pangan nabati untuk energi pengganti minyak bumi (biofuel) .
Keunggulan lain adalah sikap dan respont terhadap issu-issu gelobal seperti tercermin pada kenerja " Green Olympics"Beijing ini. Atau dengan slogan " One World, One Dream", kekhawatiran kemajuan ekonomi China akan mengancam stabilitas dunia di masadepan, khususnya Negaranegara kecil.Dengan momentum Olympiade dan komunikasi lintas budaya -akan dapat dapat meminimalkan kecemasan berbagai pihak

No comments: