Komentar:
Kemenangan Senator Barack Obama dari Negara Bagian Illinois atas pesaingnya Senator Hillary Clinton dari Negara Bagian New York patut dirayakan di Amerika Serikat (AS), dan pantas dicatat oleh masyarakat Internasional sebagai momentum bersejarah Dengan kata lain, kemenangan Obama menjadi nominasi Partai Demokrat yang berakhir 3 Juni lalu adalah suatu pencapaian yang mengherankan dan mengagumkan (astonishing achievement)
Kenapa ?
Pertama,karena secara historis bagi negeri seperti AS yang selalu dibayangi oleh luka lama. Antara lain tentang slavery dan ketidakasamaan hak suara karena asal usul turunan-ras dan kulit yang berbeda Dengan asumsi demikian, kemenangan ini menjadi sanngat luar biasa - aneh tapi nyata.
Ternyata dengan karakter Barack Obama yang karismatik, tenang tapi bersemangat- sangat memahami transformasi kekuatan teknologi, serta dengan dukungan jaringan relawan kaum menengah idealis di bawah usia 30 tahun. Bekas dosen hukum dan editor majalah Harvard Low Review membuat kisah sejarah politik AS berkembang lain. Artinya, kendati jalan menuju Gedung Putih masih jauh, namun sejarah AS sebagai ranah yang dijanjikan untuk demokrasi- kini telah menyempurnakan dirinya sendiri dengan suatu halaman baru.
Kedua sebagai realitas politik Senator Hillary dan mantan First Lady- yang mendampingi suaminya Presiden Bill Clinton selama 8 tahun - adalah kekuatan pengalaman dan pengaruh yang tak dapat dipandang sebelah mata oleh Senator pendatang baru sepertyi Obama. Terutama dalam manajemen politik dan pengambilan keputusan di Gedung Putih dan berbasis pemilih tradisional kaum pekerja ( blue- collar base).
Ternyata anggapan ini juga tumbang dilanda oleh mesin perubahan dari rakyat AS -yang menganggap perang adalah suatu kesalahan dan perdamaian adalah kebenaran. Dengan demikian kemenangan Obama bukanlah kemenangan Amerika- Afrika , bukan pula kemenangan Amerika -Hispanik/Latin, Amerika- Eropa /Amerika- Asia. Sesungguhnyalah kemenangan Obama adalah kemenangan rakyat Amerika Serikat.
Sekarang primaries telah berlalu, dan telah menghasilkan nominasi secara real, fair, demokratis dan beradab Telah pula secara tangkas tiga hari setelah kemenangan di Montana Obama mengadakan pertemuan dengan senator Hillary di Washington dan Hillary menyatakan akan menggalang dan menyatukan Partai Demokrat di belakang Senator Obama.
Mampukah Obama dan Partai Demokrat menyisihkan John McCain dari Partai Republik pada pemilihan bulan November mendatang dan menuju Gedung Putih ?
Jawabannya memang tidak mudah , namun sangat tergantung pada berbagai faktor. Jika sinergi Obama dan Hillary menjadi solid dan koalisi baru kulit hitam , anak muda terpelajar idealis dan kaum liberal profesional. Saya percaya perubahan akan datang dan impian AS akan menjadi kenyataan pada Presiden yang ke 44 ini.
Momentum bersejarah dan proses pemilu di AS , sangat penting diikuti rakyat Indonesia. Selain akan melakukan Pemilu pada tahun 2009 mendatang, tapi lebih dari itu - Indonesia dapat belajar banyak dari AS, untuk menjadi Negeri Demokrasi ***
Reuters: Top News
Friday, August 29, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment