Reuters: Top News

Friday, August 29, 2008

LEMBAH SILIKON dan TECHNOPRENEUR

Untuk banyak orang di negara-negara berkembang istilah "Lembah Silikon" (Silicon Valley) cengdrung dikaitkan dengan makna geografi- khususnya dengan pemandangan indah ,udara nyaman, sehingga bagus untuk berwisata. Seperti Lembah Balim di Papua atau Lembah Anai dan Lembah Arau di Sumatera Barat.
Disamping itu, kedua kata tersebut mudah diucapkan oleh penuturnya, mudah ditangkap , enak didengar oleh pendengarnya -serta menyenangkan untuk diingat.Inilah keunggulan pihak yang menuturkan pertama kali "Lembah Silikon " sebagai metafora atau kiasan (a figure of speech) yang didayagunakan oleh pihak Industri Komputer Amerika Serikat untuk promosi produknya.Kedua kata itu bagaikan menampilkan imaji sulapan dari perusahaan -perusahaan teknologi tinggi , untuk pengembangan perangkat keras (hardware ) atau kreasi perangkat lunak (Sofware creation) serta Internet sebagai kelanjutannya.
Harry Newton dalam Newton's Telecom Dictionary (2003) menjelaskan bahwa Lembah Silicon (Silicon Valley) terletak di Santa Clara county (seamsal Kabupaten)di Negara Bagian California-sebelah selatan Teluk San Francisco. Lembah Silikon sangat termasur untuk inovasi microelekteronik. Di Amarika Serikat ada dua tempat untu industri mikroelektronik, disamping Santa Slara county juga ada Dallas di Negara Bagian Texas. Disinilah mcrochips komputer yang kita kenal dewasa ini - ditemukan dan dibuat. Disini (2003) ada lebih 3000 perusahaan perangkat keras dan perangkat lunak mikroelektronik beroperasi pada radius 30 mil.

- Klaim

Di Negara lain seperti Kanada juga mengklaim Vancouver yang terletak di pantai Timur Amerika Utara adalah Lembah Silikon. Seperti halnya New York mengklaim centra teknologi tinggi (hightech) sebagai "Silicon Alley
Tetapi menurut H.Hirving Gronsbeck dalam bukunya Demystifying Entrepreneurship menyatakan bahwa "epicenter dari asal mula Lembah Silikon - yang memiliki klain lebih monumental terkenal berlokasi University Stanford suatu sekolah elit yang memberi hidup darah revolusi teknologi tinggi di Dunia. Sejumlah bintang-bintang hightech mulai berlatih dan membuat koneksi kunci pada kancah kreatifitas di kota kecil ini. Kampus Stanford menjadi asal muasal lahirnya perusahaan industri komputer dan internet seperti Hewlett Packard, Sun Microssystems, Silicon Graphics, Cisco Systems, Yahoo, eBay dan Google.
Apakah tanpa Universitas Stanford ada Lembah Silikon? Mungkin saja, tetapi itu pasti tak akan pernah sama dengan Lembah Silikon di Stanford kota kecil berpenduduk 13.315 jiwa pada tahun 2005 ( The World Almanac 2007)

-CES:
Thwe Graduate School of Business of Stanford ,pada tahun 1996 mendirikan the Center for Entrepreneur Studies (CES)yang bertujuan untuk (1)mengajar dan melatih mahasiswa (2) menyediakan sumberdaya mahasiswa dan alumni untuk perusahaan -perusahaan entrepreneur dan (3) memantapkan hubungan dengan komunitas entrepreneur lokal di sekitar Stanford di distrik Santa Clara.
Menurut H.Irving yang bertindak sebagai Co-direktot CES, sesungguhnya CES bukan hanya untuk tujuan sumberdaya -tetapi adalah pendekatan untuk memperkuat Komunitas Lembah Silkon. Sepertiditulis oleh Future Small Business magazine Stanfor University telah menyemai benih bagi ekonomi baru melalui hightech dan Internet yang telah memadukan para insinyur, lowyer dan banker. Dan dijantung akademisnya ada H.Irving Grousbeck- yang menolong mengarahkan bisnis higtech mencapai sukses.
Di Lembah Silikon pula dilakukan suatu Symbiosis dimana semua element membina jiwa entrpreneur melalui sistem perbankan , kapital market . Berlimpah ruah para entrepreneur menemukan jalan usahanya masing-masing.Sehingga mereka saling mengatakan "If they can do it, so can I".
Dengan demikian lembah Silikon adalah mengacu pada berlimpahnya sumberdaya manusia yang sangat tak ternilai untuk membimbing usaha ekonomi hightech- dimana CES Universitas Stanford berperan sangat penting dalam mkehidupan Lembah Silikon Antara lain tumbuhnya perusahaan-perusahaan dan mempersiapkan para sarjana untuk menghadapi situasi dunia real di lapangan ,

-Sikap :

Ada beberapa sikap entrepreneur yang terlihat khas pada prilakuknya. Antara lain selalu tak puas dengan status kuo - dan yakin dia dapat melakua sesuatu yang lebih baik dari cara-cara status kuo. Seorang entrpreneur selalu mengejar momentum kesempatan melalui perubahan.
Seorang entrepreneur mestinya mempunyai kepercayaan diri yang sehat.Artinya siap untuk jalan sendiri dalam visi usahanya , membuat keputusan, maupun dalam struktur organisassi.
Seorang entrepreneur yakin pada kebaikan yang ia lakukan, dengan kata lain memiliki kopetensi yang masuk akal ( reasonable competence) Artinya memiliki keahlian (skill) atau bakat ( talent). Adalah kenyataan seorang entrepreneur sulit melakukan kerjasama dalam suatu team dan menjalankan perusahaan.
Sebagain entrepreneur adalam visionaries dan pemikir besar. selalu melihat sesuatu sampai detail . Mereka juga mau menerima ketidakpastian masadepan (tolerance for ambiguity). Arti realitas dunia usaha , tidak selama perusahaan berhasil, atau hasil itu selalu sesuai rencana . Pendeknya ia harus sabar menghadapi suatu keniscayaan di luar rencana semula.

-Technopreneur:
Kendati sama-sama berusaha dalam sektor industri komputer, seperto Michael Dell dan Bill Gates , Danil Makani menyatakan yang satu berbeda dengan yang lainnya. Michael Dell adalah seorang entrepreneur. Ia memulai usaha tahun 1984 pada usia 19 tahun sebagai penjual komputer - bertindak sebagai pedagang perantara . Memasarkan komputer melalui telepon dan kemudian melalui e-mail . Perusahaannya Dell Computer di Texas melihat kesempatan meraih keuntungan ( opportunity to profit)) menjual dengan harga rendah koputer dari gudang, menyampaikan secara cepat dan memotong biaya logistik yang tak perlu- kemudian ia menjadi kaya raya.
Lain halnya dengan Bill Gates adalah seorang teknopreneur dari Seattle. Ia menyenagi komputer sejak sekolah menengah, dan mendapatkan pengetahuan berdasarkan pengalamannya utak atik di sekolahnya . Kemudian mampu memberi solusi dari berbagai permasalahan yang mengganggu aplikasi sofware - ia memiliki visi tertentu tentang dunia yang menjadi usahanya yaitu sofware. B ill menjadi kaya raya dengan usaha dan visinya itu.
Jadi kendati entrepreneur dan technopreneur bergerak dalam suatu sektor industri komputer-- tapi memiliki variasi dalam tujuan yang mereka acu dan apa menjadi sumber semangat mereka. Artinya Entrepreneur adalah Produck + Market = Profit. Sedang Teknopreneur adalah Today + Future = Vision.
Realisasi dari visi untuk seorang entrepereneur akan selalu membuat ia kaya . Sementara entrepreneur mebuat rencana bisnis dan strategy untuk mencapai keuntungan. Bagi technopreneur , keuntungannya adalah dalam mengetahui masadepan. Dan pengetahuan sangat luas sebelum melaksanakan suatu strategy.
Sepanjang visi dan pengetahuan seorang techonopreneur dapat memberikan solusi yang diminta, uang akan mengikut.
Technopreneur didorong oleh berbagai kekhatiran, dan membutuhkan upgrade dan inovasi diri dan usahanya terus menerus. Kekhawatiran itu yang membuat technopreneur memiliki kekuatan intelektual yang kapabel untuk meraih hari ini yang lebih baik . Technopreneur maju secara perlahan tetapi meyakinkan ( His prpgress is slow but sure )

No comments: